Message: Return type of CI_Session_files_driver::open($save_path, $name) should either be compatible with SessionHandlerInterface::open(string $path, string $name): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice
Message: Return type of CI_Session_files_driver::close() should either be compatible with SessionHandlerInterface::close(): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice
Message: Return type of CI_Session_files_driver::read($session_id) should either be compatible with SessionHandlerInterface::read(string $id): string|false, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice
Message: Return type of CI_Session_files_driver::write($session_id, $session_data) should either be compatible with SessionHandlerInterface::write(string $id, string $data): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice
Message: Return type of CI_Session_files_driver::destroy($session_id) should either be compatible with SessionHandlerInterface::destroy(string $id): bool, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice
Message: Return type of CI_Session_files_driver::gc($maxlifetime) should either be compatible with SessionHandlerInterface::gc(int $max_lifetime): int|false, or the #[\ReturnTypeWillChange] attribute should be used to temporarily suppress the notice
Sekolah Kristen Kairos Gracia adalah salah satu sekolah swasta di Jakarta Barat, Indonesia, yang menerapkan nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran. Dikenal sebagai salah satu sekolah terbaik di masyarakat, sekolah ini telah mengalami pasang surut dalam perkembangannya.
Awal yang baik
Sekolah ini didirikan pada 19 Februari 2000. Dua guru dan empat anak memulai awal yang baru di “The Kindy Club” di sebuah ruko berlantai satu dengan dua ruang kelas kecil. Menggunakan bahasa Inggris sebagai media dalam mengajar pembelajar muda bukanlah tugas yang mudah, apalagi mengajar anak-anak dengan berbagai dialek yang berbeda. Oleh karena itu, para guru harus melipatgandakan upaya mereka dalam membimbing para siswa untuk memastikan masa depan yang lebih baik dan sejahtera. Meskipun sulit bagi siswa dan guru untuk bereksplorasi serta mengembangkan proses belajar-mengajar dengan fasilitas yang sangat terbatas, mereka berhasil membawa suasana belajar yang luas dan nyaman . Ini, tentu saja, tidak akan pernah tercapai tanpa kreativitas, dedikasi dan kerja keras para guru serta antusiasme para siswa.
Seiring berjalannya waktu, "The Kindy Club" bertambah besar. Dengan semakin banyak siswa yang masuk, pada Juli 2001 sekolah berhasil melayani 38 siswa. Jumlah siswa terus meningkat dengan mantap karena masyarakat tidak diragukan lagi tertarik oleh bagaimana siswa yang ada telah berkembang tidak hanya dalam prestasi akademik mereka tetapi juga perilaku dan karakter mereka.
Karena pesatnya pertumbuhan sekolah, Yayasan Kairos Gracia dibentuk. Bapak Eldy Ray, Ibu Boen Kim Fung; Bapak Richard Kwan, Ibu Anna Wijaya dan Ibu Imelda Natalia terpilih menjadi anggota dewan yayasan. Dewan sekolah kemudian mengerjakan rencana pengembangan fasilitas sekolah yang menghasilkan lahan yang disiapkan untuk gedung sekolah yang baru. Tanah seluas 332 m2 ini menjadi tonggak penting Sekolah Kristen Kairos Gracia.
Tonggak Penting
Gedung sekolah baru siap pada Juli 2002. "The Kindy Club" akhirnya memiliki bangunannya sendiri dengan 10 ruang kelas, dan 128 siswa. “The Kindy Club” kemudian mengubah namanya menjadi Sekolah Kristen Kairos Gracia. Dengan dukungan orang tua dan semangat para guru, Yayasan Kairos Gracia memutuskan untuk mendirikan sekolah dasar di tempat tersebut. Pada saat itu, Sekolah Kristen Kairos Gracia telah membina 64 siswa pra-sekolah, 36 siswa TK dan 28 siswa Sekolah Dasar kelas 1.
Dengan keyakinan bahwa Sekolah Kristen Kairos Gracia memberikan pendidikan terbaik, semakin banyak orang tua di daerah sekitar mempercayakan anak-anak mereka ke sekolah. Para siswa membanjiri, mengisi semua kursi yang tersedia. Kondisi yang berkelanjutan ini akhirnya memaksa anggota dewan untuk memperluas sekolah. Dengan 239 siswa, Sekolah Kristen Kairos Gracia membangun Gedung sekolah baru berlantai empat dibangun di atas tanah seluas 1,308 m2 yang terletak di Blok P6 Citra Garden II, Jakarta Barat; untuk mengakomodasi kegiatan belajar mengajar tingkat sekolah dasar. Bangunan sekolah sebelumnya tetap digunakan untuk tingkat pra-sekolah dan TK.
Pada tahun 2005, gedung Sekolah Dasar Kristen Kairos Gracia dipenuhi oleh para siswa dan 21 ruang kelas tidak bisa lagi mengakomodasi kegiatan sekolah. Kemudian, tepat di sebelahnya, dibangun lagi sebuah gedung seluas 237 m2 dengan 12 ruang kelas. Ini adalah bangunan ketiga komunitas Sekolah Kristen Kairos Gracia. Pada tahun yang sama, Yayasan Kairos Gracia merekrut Bapak Drs. Jenner Yusman sebagai penasihat dewan sekolah, yang membantu dalam bidang-bidang khusus.
Menyadari kontribusi terhadap pendidikan pelajar muda, pemerintah setempat yang telah mengamati, mengawasi dan membimbing pengembangan sekolah memberikan predikat A+ pada TK Kristen Kairos Gracia. Satu tahun kemudian Sekolah Kristen Kairos Gracia memperoleh komentar luar biasa dari pihak berwenang untuk pencapaian sekolah dalam kualitas, kuantitas, popularitas, dan layanan sosial. Predikat A+ diberikan untuk kreditasi tingkat Sekolah Dasar, dengan nilai 92 dari 100.
Waktu berlalu dengan cepat dan angkatan pertama siswa kami akan segera menyelesaikan tingkat terakhir dalam pendidikan dasar mereka. Atas permintaan dan tuntutan orantua dan siswa, sekolah akhirnya membuka penyelenggaraan tingkat pendidikan menengah. Setelah periode penelitian dan pembelajaran, sekolah memilih Cambridge Assessment International Education sebagai Lembaga Pendidikan Asing yang bekerja sama dengan kami dan kemudian menjadi standar kelulusan sekolah menengah Kristen Kairos Gracia.
Tahun 2008 menjadi langkah pertama Sekolah Menengah Kristen Kairos Gracia. Terlepas dari tidak tersedianya sebuah bangunan, sekolah memulai dengan 30 siswa Secondary 1 (Kelas 7). Jumlah siswa yang sedikit tidak pernah menjadi penghalang bagi sekolah untuk memberikan pendidikan terbaik. Diberkati oleh rahmat Tuhan dan kerja keras komunitas sekolah telah menghasilkan buah yang baik. Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dan penerapan kurikulum internasional berkualitas tinggi mempromosikan sekolah menjadi salah satu yang terbaik di daerah sekitar sehingga jumlah murid baru yang mendaftar setiap awal tahun pelajaran sangat tinggi. Didukung oleh pernyataan pengakuan Universitas Cambridge pada 7 April 2010 - sebagai Cambridge Center, ID224 – dan pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai "SPK - Satuan Pendidikan Kerjasama", Sekolah Kristen Kairos Gracia telah menjadi sekolah pendidikan yang terkemuka.
Fakta Saat Ini
Setiap orang di sekolah telah menyumbangkan banyak dukungan untuk peningkatan yang dilakukan di masa lalu dan sekarang. Pada tahun 2018, komunitas Sekolah Kristen Kairos Gracia telah mencapai angka 1.110 - beberapa dari mereka adalah guru dan staf yang merawat 1020 siswa, mulai dari pelajar prasekolah hingga pelajar Junior College; dan telah memiliki empat gedung sekolah di tiga lokasi - satu bangunan untuk pra-sekolah dan TK, dua bangunan untuk sekolah dasar dan satu bangunan untuk sekolah menengah - yang terletak berdekatan satu sama lain.
Pengaturan lebih lanjut untuk tahun akademik mendatang telah direncanakan dan disiapkan. Didorong oleh semangat untuk mendidik, Sekolah Kristen Kairos Gracia berkomitmen dalam meningkatkan karakter, kerohanian, dan pengetahuan siswa untuk mengembangkan pertumbuhan holistik yang akan mendekatkan masyarakat pada visi dan misi sekolah.
Sekolah ini didirikan pada 19 Februari 2000. Dua guru dan empat anak memulai awal yang baru di “The Kindy Club” di sebuah ruko berlantai satu dengan dua ruang kelas kecil. Menggunakan bahasa Inggris sebagai media dalam mengajar pembelajar muda bukanlah tugas yang mudah, apalagi mengajar anak-anak dengan berbagai dialek yang berbeda. Oleh karena itu, para guru harus melipatgandakan upaya mereka dalam membimbing para siswa untuk memastikan masa depan yang lebih baik dan sejahtera. Meskipun sulit bagi siswa dan guru untuk bereksplorasi serta mengembangkan proses belajar-mengajar dengan fasilitas yang sangat terbatas, mereka berhasil membawa suasana belajar yang luas dan nyaman . Ini, tentu saja, tidak akan pernah tercapai tanpa kreativitas, dedikasi dan kerja keras para guru serta antusiasme para siswa.
Seiring berjalannya waktu, "The Kindy Club" bertambah besar. Dengan semakin banyak siswa yang masuk, pada Juli 2001 sekolah berhasil melayani 38 siswa. Jumlah siswa terus meningkat dengan mantap karena masyarakat tidak diragukan lagi tertarik oleh bagaimana siswa yang ada telah berkembang tidak hanya dalam prestasi akademik mereka tetapi juga perilaku dan karakter mereka.
Tahun 2008 menjadi langkah pertama Sekolah Menengah Kristen Kairos Gracia. Terlepas dari tidak tersedianya sebuah bangunan, sekolah memulai dengan 30 siswa Secondary 1 (Kelas 7). Jumlah siswa yang sedikit tidak pernah menjadi penghalang bagi sekolah untuk memberikan pendidikan terbaik. Diberkati oleh rahmat Tuhan dan kerja keras komunitas sekolah telah menghasilkan buah yang baik. Pengintegrasian nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dan penerapan kurikulum internasional berkualitas tinggi mempromosikan sekolah menjadi salah satu yang terbaik di daerah sekitar sehingga jumlah murid baru yang mendaftar setiap awal tahun pelajaran sangat tinggi. Didukung oleh pernyataan pengakuan Universitas Cambridge pada 7 April 2010 - sebagai Cambridge Center, ID224 – dan pengakuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai "SPK - Satuan Pendidikan Kerjasama", Sekolah Kristen Kairos Gracia telah menjadi sekolah pendidikan yang terkemuka.